Sunday, December 2, 2018

Sinopsis film the greatest shownman

The Greatest Showman, Penggambaran Utopis Seorang Kapitalis

Sutradara : Michael Gracey
Produser : Laurence Mark
          Peter Chernin
          Jenno Topping
Pemeran :
                Hugh Jackman sebagai P.T Barnum
Zendaya sebagai Anne Wheeler
Zac Efron sebagai Philip Carlye
Michelle Williams sebagai Charity Hallet Barnum
Rebecca Ferguson sebagai Jenny Lind
Yahya Abdul Mateen II sebagai W.D. Wheeler
Paul Sparks sebagai James Gordon Bennett
Tahun 2017 menjadi tahun yang berat bagi para produser film. Pada tahun ini bermunculan berbagai film-film spektakuler yang mudah memikat para pecinta fim. Entah karena cerita maupun teknologi CGI yang di hadirkan. Diantara berbagai film yang release pada tahun 2017, The Greatest Showman merupakan salah satu film yang berkesan di benak penonton. Film besutan Michael Gracey ini berhasil memuncaki box office hampir di semua negara di pekan awal penayangannya.
Film ini bercerita tentang sejarah berdirinya industry hiburan sirkus yang di sajikan dalam bentuk drama musical. Mengambil latar waktu pertengahan abad 19 dan latar tempat Amerika Serikat. Film ini dimulai dengan kisah masa kecil PT Barnum. Anak yatim seorang penjahit yang mencintai seorang anak bangsawan. Baru beberapa pertemuan, mereka harus berpisah karena sang anak bangsawan harus melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta yang berjarak jauh dari rumahnya.
Duka Barnum kecil tidak berhenti sampai di situ. Selang beberapa waktu, dia harus di tinggal pergi sang ayah. Hidup sebatang kara dia memutuskan ikut tour project ke amerika(ibukota) sebagai serabutan. Setelah masa perantauan dan memiliki pekerjaan tetap, Barnum dewasa(Hugh Jackman) dia kembali menemui gadis() yang menjadi cinta pertamanya dulu dan menikahinya. Setelah pernikahannya dengan gadis tersebut, film ini memasuki babak klimaksnya.
Dianugerahi 2 orang anak  menjadi ide awal Barnum untuk membuat sirkus. Beban ekonomi seteah dia di PHK dari perusahaan dagang membulatkan tekadnya mendirikan bisnis pertunjukan sirkus. Pertemuannya dengan orang kerdil di Bank ketika akan meminjam uang, memberikan ide untuk membuat pertunjukan manusia-manusia unik. Hanya dalam waktu beberapa saat, barnum berhasil mengumpulkan berbagai manusia dengan keunikan mereka masing-masing. Pertunjukan pertama mereka dengan tajuk “Manusia unik Barnum” sukses menarik perhatan masyarakat luas tak membuat Barnum cepat puas.
Segera setelah iya bertemu dengan salah satu sales terbaik di Amerika Philip Carlyle(Zac efron) dia mengajaknya bergabung ke dalam sirkus. Setelah bergabungnya Philip sirkus Barnum segera di kenal seantero Amerika, bahkan Amerika Eropa. Setelah kesuksesannya ini, bukannya berbangga, Barnum justru  menjadi semakin tamak. Perjumpaannya dengan Jenny Lind(Rebeca Ferguson) menjadi titik awal kehancuran sirkus dan rumah tangga Barnum.
Suara eksotis nan langka milik Jenny Lind membuat Barnum terpikat, lantas mengajakny tour keliling Eropa. Gara-gara tour ini, otomtis Barnum melupakan sirkusnya dan menyerahkannya kepada Philip. Klimaks dari kehancuran Barnum adalah ketika sirkusnya terbakar dan istrinya kembali ke rumah orang tuanya karena merasa di hianati dengan beredarnya berita kedekatan Barnum dengan Jenny Lind.
Dimasa keterpurukannya ini dia kehilangan segalanya, segala yang telah iya perjuangkan sejak awal. Dimasa ketika semuanya seakan membenci Barnum, rekan-rekan unik Barnum di sirkus menghampirinya dan menyadarkannya bahwa seberapapun buruk perlakuan Barnum kepada rekannya, mereka tetap berterima kasih kepada Barnum karena telah menyatukan mereka dan menjadikan mereka satu keluarga.
Film ini di akhiri dengan pertunjukan epic sirkus yang kini tidak hanya diam di suatu gedung. Tapi bisa dimana saja hanya bermodal tanah lapang dan tenda. Pertunjukan megah ini menegaskan kenapa sirkus dijuluki sebagai The Greatest Showman.

Kelemahan
Meskipun film ini penuh dengan berbagai pesan moral dan lagu motivasi mengenai mimpi dan semangat, film ini terlalu normative, naif, dan jauh dari kisah aslinya. Film yang (Seharusnya) bercerita tentang sirkus sebagai “Greatest Showman” hanya menceritakan PT Barnum sebagai sosok protagonis yang humanis, cinta keluarga, dan loyal.
Padahal Barnum yang asli di kenal sebagai figur kapitalis nan opportunis yang menghalalkan segala cara untuk kesuksesan Industrinya. Bahkan tak jarang dia membohongi public demi meriahnya pertunjukan sirkusnya. Diantara kebohongannya adalah ketika dia mengklaim menemukan fosil putri duyung, padahal itu hanya monyet yang dimanipulasi.
Meskipun sangat naif, hal ini tak mengherankan. Film ini juga terdapat berbagai adegan dewasa yang tidak boleh dilihat oleh anak dibawah umur.

Sunday, November 18, 2018

Pemilu 2019 dan Penggunaan Sosial Media


PEMILU 2019 DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL





Oleh:



M. Ramadhani Arafat

Kuni Qurota ‘Aini

Jadid Purwaka Aji

Penulisan artikel ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh hoax di media sosial terhadap kepercayaan masyarakat Indonesia. Adapun latar belakang tulisan ini karena Indonesia pada tahun 2019 memasuki tahun politik. Kampanye yang semakin gencar dilakukan sebagai pengaruh dari keinginan untuk dipilih. Namun sayangnya kampanye bermacam-macam cara salah satunya dengan media sosial. Media sosial efektif sebagai sarana pertukaran ide. Penyebaran berbagai ide, termasuk isi kampanye media sosial, berlangsung amat cepat dan hampir tanpa batas. Di Twitter, misalnya, hanya dengan men-twit, informasi tersebar luas ke seluruh follower, begitu seterusnya dengan cara kerja seperti multi-level marketing. Efektivitas media sosial tidak hanya karena jumlah penggunanya yang masif. Karakteristik media sosial sendiri juga merupakan kekuatan. Media sosial adalah sarana untuk komunikasi di mana setiap individu saling memengaruhi. Setiap orang memiliki pengaruh ke sekelilingnya. Dengan demikian semua orang bebas dalam memberikan pandangan politik. Beredarnya berita bohong atau hoax juga semakin banyak dalam media sosial. Hal tersebut berpengaruh negatif, karena dapat menyebabkan persetuan, mudah di adu domba , serta kekacauan politik. Hal tersebut membuat kami ingin mengulas dampak media sosial dalam pemilu 2019 yang memiliki dampak yang besar ini.

                                               

                                  Pendahuluan

Latar Belakang

Politik merupakan jalan pintas menuju sebuah kekuasaan. Karena setiap orang yang ingin menduduki sebuah jabatan pasti mengenal politik. Politik adalah seni dan ilmu meraih kekuasaan konstitusional maupun non konstitusiona. Di samping itu politik dapat mempengaruhi jalannya pemerintahan dalam suatu negara.

Jalannya perpolitikan di Indonesia berjalan secara dinamis dan selalu ada hal baru. Peran partai politik tidak hanya sebagai saluran aspirasi masyarakat. Tetapi sebagai jalan dalam legislatif. Presiden sebelum menjabat sebagai presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan dari partai politik yang harus memperoleh sekurang-kurangnya 5 % suara secara normal atau 3 % kursi Dewan Perwakilan Rakyat.

Pada tahun 2019 ini calon presiden ada 2 yaitu Joko Widodo dan Prabowo. Mereka diangkat menjadi calon presidenoleh partai-partai yang mengusungnya. Saat ini dalam masa kampanye calon presiden di Indonesia. Banyak hal yang dilakukan oleh masing-masing calon prwesiden maupun tim suksesnya.

Berbagai cara kampanye yang dilakukan oleh calon presiden maupun para pendukungnya. Antara lain blusukan, mendatangi wilayah tertentu dan sebagainya.  Beragam kampanye dilakukan. Ada yang berkampanye secara langsung maupun secara tak langsung. Secara langsung misalkan mengadakan konser music, pidato, blusukan, mendatagi wilayah tertentu maupun secara tidak langsung dengan media sosial.

Pada masa ini media sosial cenderung diminati karena pengaruhnya yang luar biasa efektifnya. Jika kampanye langsung hanya orang – orang yang hadir saja yang dapat melihat. Media sosial dapat dilihat oleh semua orang.

Saat ini media sosial terdapat kampanye yang bersih dan kampanye kotor. Tak jarang pula terdapat hoax yang meresahkan masyarakat. Kaitannyadengan pemilu, hoax dijadikan alat untuk menjatuhkan lawan politik.

Pengaruhnya sangat besar bagi panggung politik di Indonesia. Masyarakat dengan mudah percaya dengan hal yang berbau hoax dan kemudian saling menjadi korban adu domba. Seharusnya kita memilah dan memilih mana yang hoax dan mana yang benar-benar berita. Agar pemilu 2019 damai dan lancar.



Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang ditulis, kami memberikan identifikasi masalah yang akan dijadikan bahan sebagai berikut:

·         Maraknya kasus hoax yang terjadi akhir-akhir ini,

·         Pengaruh hoax terhadap pandangan masyarakat kepada calon presiden.

·         Ada banyak jalur lain untuk menaikkan nama calon presiden tanpa hoax, agar Indonesia lebih beradap dan maju.

Rumusan Masalah

·         Seberapa pengaruhkah media sosial dalam pemilu 2019?

·         Bagaimana hubungan hoax terhadap pemilu 2019?

·         Bagaimana cara menciptakan pemilu yang bersih dari hoax?

Manfaat

Manfaat teoritis:

1.    Bagi calon presiden dan tim sukses, diharapkan dapat meningkatkan kualitas daripada kampanye semata.

2.    Bagi masyarakat,  diharapkan media sosial berperan aktif dalam penyebaran konten-konten positif pemilu, bukan sebaliknya.

Manfaat praktis:

Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bermedia sosial yang baik dan cerdas.



Teori

Permana dalam Pradhanawati (2005: 85) kata kunci dari pemilu langsung oleh rakyat adalah “kedaulatan rakyat”. Dengan demikian, reputasi  demokrasi tidak diragukan lagi adalah pemaknaan yang sesungguhnya dari kedaulatan rakyat itu sendiri.

Schumpeter dalam Sorensen (2003: 14) merumuskan pengertian demokrasi secara sederhana merupakan sebuah metode politik, sebuah mekanisme untuk memilih pemimpin politik. Warga negara diberikan kesempatan untuk memilih salah satu di antara pemimpin pemimpin politik yang bersaing meraih suara. Pengertian demokrasi menunjukan bahwa keikutsertaan rakyat merupakan kunci utama dalam menjalankan sistem pemerintahan yang demokrasi. Keikutsertaan rakyat dalam sistem pemerintahan bisa dilakukan secara langsung oleh rakyat itu sendiri maupun melalui perwakilan hal tersebut dapat terwujud dengan dilaksanakannya Pemilihan Umum di Negara Indonesia. 

Mayo dalam Kristiadi (2006: 117) memberikan definisi demokrasi sebagai berikut :  

Sistem politik yang demokratis ialah dimana kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.  

Di Indonesia, berdasarkan data We Are Social dan Hootsuite (2018) disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia sebesar 132 juta orang.



                                         Isi

Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat dan wakil daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemilihan umum (Pemilu) menurut Haris (2006: 10) merupakan salah satu bentuk pendidikan politik bagi rakyat, yang bersifat langsung, terbuka, masal, yang diharapkan bisa mencerdaskan pemahaman politik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai demokrasi.  Pasal 1 ayat (1) UU No. 11 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan pemilihan umum disebutkan dan dijelaskan tentang pengertian pemilihan umum, selanjutnya disebut pemilu, adalah :  Sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

Menurut Dani (2006: 11) pemilu merupakan sarana demokrasi untuk  membentuk sistem kekuasaan negara yang pada dasarnya lahir dari bawah menurut kehendak rakyat sehingga terbentuk kekuasaan negara yang benar-benar memancar ke bawah sebagai suatu kewibawaan yang sesuai dengan keinginan rakyat dan untuk rakyat.  Pemilu sebagai alat demokrasi untuk menciptakan suatu pemerintahan yang refresentatif yang dijalankan secara jujur, bebas, bersih, kompetitif dan adil, berbeda dengan pemilu-pemilu yang dilaksanakan pada zaman orde baru. Pemilu pada zaman orde baru merupakan pemilu tipe pertama yaitu sebagai formalitas politik untuk melegalisasi pemerintahan Soeharto.  

Fungsi pemilu antara lain seperti yang diungkapkan oleh Sanit dalam Pito (2007: 307) yang mengklasifikasikan ada empat fungsi pemilihan umum, yaitu legitimasi politik, terciptanya perwakilan politik, sirkulasi elite politik dan pendidikan politik. Selain fungsi yang diungkapkan oleh Sanit, pemilu juga memiliki fungsi seperti yang diungkapkan oleh Croisant dalam Pito (2007: 306) yang menyatakan secara fungsional pemilu harus memenuhi tiga tuntutan yaitu : 

a. Pemilu harus mewakili rakyat dan kehendak politik pemilih

b. Pemilu harus dapat mengintegrasikan rakyat

c. Keputusan, sistem pemilu harus menghasilkan mayoritas yang cukup besar guna menjamin stabilitas pemerintahan dan kemampuannya untuk memerintah (governabilitas).  

Pada sistem yang demokratis, tujuan dari pelaksanaan pemilu pun harus mencerminkan adanya kehendak dan patisipasi rakyat. Pemilihan Umum memiliki beberapa tujuan. Menurut Surbakti (1992: 181) ada tiga hal dalam tujuan pemilu, yaitu :   

a. Sebagai mekanisme untuk menyeleksi para pemimpin pemerintah dan alternatif kebijakan umum.

b. Pemilu juga dapat dikatakan sebagai mekanisme memindahkan konflik kepentingan dari masyarakat kepada badan-badan perwakilan rakyat yang terpilih melalui partai-partai yang memenangkan kursi sehingga integrasi tetap terjamin

c. Pemilu merupakan sarana memobilisasikan dan atau menggalang dukungan rakyat terhadap negara dan pemerintah dengan jalan ikut serta dalam proses politik. 

Pengaruh media sosial terhadap pemilu 2019 sangat berpengaruh. Berdasarkan data We Are Social dan Hootsuite (2018) disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia sebesar 132 juta orang. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa setengah atau lebih dari 50 persen penduduk Indonesia telah bisa mengakses internet. Pengguna media sosial mencapai 49% persen populasi pengguna internet di Indonesia. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa setengah atau lebih dari 50 persen penduduk Indonesia telah bisa mengakses internet. Pengguna media sosial mencapai 49% persen populasi pengguna internet di Indonesia. Dalam pertumbuhan pengguna media sosial sendiri, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar dengan tingkat pertumbuhan mencapai 23% atau 24 juta pengguna dalam satu tahun terakhir. Fakta dengan meningkatnya angka pengguna media sosial ini, pada akhirnya telah membawa persaingan baru bagi partai politik dan kandidat dalam Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Internet sebagai media yang murah, dan juga lebih mudah diakses daripada teknologi komunikasi lainnya, mereka dapat bersaing dengan partai-partai besar yang memiliki sumber daya lebih kuat. Media sosial memungkinkan partai politik kecil untuk menjangkau pendukung potensial serupa dengan partai besar. Media sosial dapat meningkatkan interaksi masyarakat dengan partai politik maupun kandidat. Masyarakat memiliki akses lebih untuk menyalurkan aspirasi kepada partai politik maupun kandidat yang di dukungnya. Pada saat yang sama, partai politik dan kandidat dapat mengkoordinasikan pendukung mereka dengan lebih mudah dan cepat untuk memobilisasi mereka misalnya pada saat kampanye.Sebagai adaptasi kelembagaan. Arti adaptasi kelembagaan yaitu adanya pergeseran bentuk aktifitas politik offline ke online.

Partai politik maupun kandidat dapat memanfaatkan media sosial dengan kampanye yang sama seperti dalam politik off-line. Melalui media sosial partai politik maupun kandidat dapat membuat strategi komunikasi lebih efektif. Selanjutnya berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai perilaku penggunaan Internet Indonesia tahun 2017. Berdasarkan hasil survei, wilayah dengan tingkat penggunaan internet tertinggi masih didominasi oleh wilayah Jawa. Jumlah pengguna internet di Jawa mencapai 58,08 persen dari total pengguna di Indonesia. Posisi kedua ditempati oleh wilayah Sumatra dengan jumlah pemakai internet mencapai 19,05 persen. Posisi ke-tiga ditempati oleh Kalimantan dengan jumlah pengguna 7,97 persen. Oleh karena itu, berdasarkan data diatas, dapat dikatakan pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye tidak dapat dilakukan di semua daerah, kecuali di daerah yang memiliki kesediaan infrastruktur internet yang baik, seperti di Pulau Jawa. Kedua, penggunaan media sosial sebagai alat kampanye belum tentu berjalan efektif. J. Hands (2011) mengingatkan bahwa dengan memiliki teknologi seperti media sosial, tidak menjamin penggunaannya akan sesuai. Seringkali, media sosial hanya digunakan untuk mendukung cara kampanye politik yang lama, tetapi mengabaikan potensi sesungguhnya dari media sosial. Sehingga partai politik dan kandidat yang menggunakan media sosial sebagai alat kampanyenya pada Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019, tidak dapat memanfaatkan media sosial seperti dengan pendekatan media konvensional, yaitu dengan hanya komunikasi satu arah. Partai politik dan kandidat harus menggunakan media sosial dengan interaktif untuk memperkuat yang telah ada dalam media konvensional.

Strategi menggabungkan media sosial dengan media konvensional menjadikan komunikasi politik yang menarik dari partai dan kandidat.Oleh sebab itu, selain hanya sekedar memiliki website dan akun media sosial, partai politik dan kandidat seharusnya dapat menggunakan website dan media sosial tersebut secara interaktif, sehingga dapat mendekatkan dengan calon pemilih.

Dalam kampanye di media sosial kadangkala ada berita bohong yang menyudutkan salah satu pihak. Hoax ada sejak dulu dan berdampak luas salah satunya di konteks pemilu.  Hoax menurut KBBI adalah mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Menurut Silverman (2015), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, namun “dijual” sebagai kebenaran.Menurut Werme (2016), mendefiniskan fake news sebagai berita palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan memiliki agenda politik tertentu. Hoaks bukan sekedar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta  Publikasi hoax dengan frekuensi tinggi diprediksi akan berulang di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Karakter daerah dengan pengguna telepon pintar yang tinggi seperti DKI Jakarta akan menentukan besar pengaruh. Solusi berbagai pihak penting dilakukan untuk bisa menangkal hoax sekaligus tetap menjaga kebebasan sipil.

Sebab hoax menjadi bermasalah dan berdampak luas. Pertama, frekuensi suatu konten hoax begitu tinggi sehingga seolah-olah menjadi kebenaran. Kedua, rendahnya literasi masyarakat. Ketiga, aspek psikologis seperti persamaan ideologi, agama, afiliasi politik, pengguna media terhadap penyampai hoax. Keempat, makin tipisnya batas konseptual ruang publik dan ruang privat. Kelima, makin intim dan tingginya supply-demand. Keenam, rendahnya pengaruh media mainstream sebagai akibat turunnya kepercayaan masyarakat terhadap media konvensional.

Cara meminimalisir hoax beragam cara dapat dilakukan oleh diri sendiri maupun oleh pemerintah. Ada pasal yang mengatur tentang penyebar hoax Menyebarkan atau memberikan informasi buruk di internet bisa terancaman pidana pasal 310 dan 311 KUHP dan Undang-Undang ITE. Penyebaran konten hoax masih menjadi kekhawatiran banyak kalangan jelang pelaksanaan pilkada dan Pilpres 2019. Badan Intelijen Negara (BIN) akan meminimalisir penyebaran konten hoax di masyarakat. BIN akan melakukan kontra propaganda, seperti mengedukasi publik saat menghadapi berita bohong. BIN juga akan membangun opini positif publik. Selain itu kita dapat melakukan berbagai hal, diantaranya dengan memastikan berita itu benar atau salah. Lihat sumber berita yang memposting dan cek fakta di lapangan terlebih dahulu.

Penutup

Kesimpulan

            Politik bukan hanya mengenai pemilu. Tidak bijak jika makna dari politik di reduksi hanya mengenai pemilu. Hal ini menuntut kita untuk tidak terlalu fanatis dan mengorbankan apa saja untuk golongan yang di pilih.  

            Mudahnya koomunikasi di era 4.0 dan gelombang internet ke 3 membuat berita dan informasi mengalir dengan deras tiap hari, jam, bahkan ribuan tiap detik. Hal ini lebih menjadi tantangan daripada peluang. Idiom “bad news is good news” menjadi ayat yang diamini dan di pegang oleh tiap jurnalis untuk menulis tiap berita yang lebih menggiring public dan pembaca kearah kebencian, bahkan tidak sedikit yang menggunakan hoax sebagai bumbunya.

            Sebagai mahasiswa yang dibebani dengan prediket pemuda kritis dan intelektual, kita harus bersikap rasional dan mengedepankan kebenaran di banding pembenaran terhadap sesuatu yang menjadi tendensi kita. Hoax harus menjadi barang haram bagi mahasiswa. Sudah saatnya mahasiswa meninggalkan fanatismenya dan sudah waktunya untuk para mahasiswa untuk mengedukasi mengenai politik dan propaganda media kontra hoax.



Saran

            Hoax merupakan iklim, bukan kesalahan individu. Ekosistem yang di bentuk oleh semua organisme di dalamnya. Di ekosistem ini, organisme yang terlibat adalah pemerintah dan masyarakat. Masyarkat disini pun terdiri dari berbagi kalangan.

            Untuk menghapus ekosistem hoax, yang harus di rubah bukan cuma satu kalangan. Tetapi semua kalangan yang berada di ekosistem. Pemerintah harus lebih jujur dan harus berhenti membohongi rakyatnya dengan berbagai retorika. Masyarakatpun juga harus lebih cerdas, jujur, dan rasional dalam mengolah dan menyebarkan informasi.

            Dengan komitmen dan usaha untuk menghapus ekosistem hoax di tiap kalangan. Ekosistem hoax perlahan akan menghilang dan akan berganti dengan iklim rasional. Hal ini tentu menjadi angin segar untuk membawa Indoneia khususnya politik Indoneia keaarah yang lebih beradab.



Referensi


https://www.theindonesianinstitute.com/media-sosial-pilkada-serentak-dan-pemilu-2019/.









Thursday, November 15, 2018

Peranan Penting Media Digital Untuk Kemajuan Pariwisata



Dalam beberapa tahun terakhir, media digital telah berkontribusi dalam mempromosikan objek atau tujuan wisata. Peranan penting media digital dalam meningkatkan pariwisata didukung dengan teknologi yang semakin canggih . Pada era ini perkembangan teknologi sangat pesat. Perkembangan teknologi yang sangat pesat memiliki peranan penting dalam perubahan industri pariwisata melalui media digital.

Media mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan kemajuan pariwisata, salah satunya dengan memberikan informasi secara mendalam tentang objek-objek wisata yang dibutuhkan oleh turis domestik maupun mancanegara.Di era kemajuan teknologi, ada perubahan perilaku para turis di mana mereka menginginkan lebih banyak informasi mengenai objek wisata. Turis atau konsumen lebih aktif mencari informasi di media sosial sebelum mereka berlibur ke suatu tempat.

Riset Kementerian Pariwisata mencatat bahwa pada periode Januari hingga Oktober 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami pertumbuhan 24 persen dibanding periode yang sama pada 2016. Dengan capaian tersebut, Indonesia masuk dalam 20 besar sebagai negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi. Media digital sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara ini.

Sementara itu, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengatakan Indonesia akan segera menyongsong bonus demografi pada 2030. Melimpahnya jumlah penduduk usia produktif tentu merupakan hal yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan capaian-capaian positif di berbagai bidang. Namun jumlah penduduk usia produktif yang melimpah saja tidak cukup untuk memaksimalkan bonus demografi. Penguasaan teknologi juga harus ditingkatkan untuk mendukung upaya tersebut.

Kalau digitalisasi semakin maju maka mereka dituntut untuk beradaptasi dan menguasai perkembangan teknologi digital seiring dengan era digitalisasi yang semakin modern. Penguasaan teknologi digital adalah salah satu hal yang masih terbilang minim di Indonesia. Hal inilah yang harus diantisipasi dan diselesaikan oleh pemerintah menjelang bonus demografi.

Bonus demografi adalah keadaan di mana populasi usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030. Melimpahnya jumlah tenaga kerja usia produktif diharapkan bisa membantu perekonomian dan membawa Indonesia menjadi maju.

Perkembangan teknologi digital memunculkan banyak peluang ekonomi bagi masyarakat. Misalnya saja kini sudah banyak orang yang memanfaatkan platform sosial media untuk berjualan atau menawarkan jasa. Ke depannya hal ini akan semakin berkembang dan menampilkan banyak peluang.

Karena itu, generasi muda Indonesia harus mengunggah sesuatu yang bagus dan unik tentang objek wisata Indonesia di media sosial mereka. Saat ini sektor yang tepat untuk dikembangkan adalah sektor pariwisata, selain pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. Media sosial menjadi salah satu kunci dalam tumbuhnya gejolak minat wisatawan datang ke Indonesia.

Pada saat ini, ada beragam aplikasi media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat promosi pariwisata. Misalkan saja, website, twitter, instagram, facebook, youtube, line, path, dan berbagai aplikasi media sosial lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh para penggunanya , mulai dari pemerintah daerah hingga pengelola objek wisata.

Terlebih lagi, pada saat ini wisatawan cenderung mencari informasi lewat internet atau media sosial karena lebih mudah, murah, cepat, dan kredibel. Contohnya saja, pada saat ini banyak reservasi hotel, restoran, atau perjalanan yang dilakukan secara dalam jaringan. Hal itu merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di bidang pariwisata.

Promosi dengan media digital dianggap lebih berpengaruh daripada media konvensional. Media konvensional hanya dapat dilihat sedikit orang. Media digital digunakan karena pada era ini orang-orang lebih suka mencari referensi tempat wisata di internet karena setiap orang pada era ini kebanyakan memiliki gadget. Sehingga media digital sangat berguna bagi pencari maupun pihak yang mengiklankan.

Pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan dapat melakukan berbagai hal untuk meningkatkan pariwisata di suatu daerah. Dengan menyiapkan sistem baru dalam pengelolaan pariwisata yang up to date, menyiapkan sistem yang baik , mengelola promosi digital dan komunikasi digital dengan tujuan untuk mendongkrak popularitas pariwisata. Selain itu pemerintah daerah, dapat bekerja sama dengan penggiat media sosial untuk promosi pariwisata daerah. Karena media social pada era ini digandrungi oleh banyak kalangan.

Dalam beberapa tahun terakhir media sosial berkontribusi dalam mempromosikan tujuan atau objek wisata. Media sosial memiliki peran penting dalam kemajuan pariwisata. Memiliki peran menyampaikan informasi secara singkat maupun mendalam kepada orang lain yang melihatnya. Sehingga tempat wisata akan dikenal orang lain dengan cepat tanpa perlu mempromosikan di baliho maupun iklan di televisi. Sehingga dapat mengalokasikan dana promosi untuk meningkatkan kualitas sarana maupun prasarana ditempat pariwisata, maka dapat menghemat pengeluaran pemerintah.

Pengguna media sosial secara tidak langsung dapat mempromosikan pariwisata. Setiap kali pengguna media sosial membagikan kiriman baik berupa foto, video maupun bentuk tulisan. Dengan membagikan di media sosialnya, dapat mempengaruhi seseorang dan menarik perhatian pengguna lain. Dengan hal tersebut, pengguna lain akan tertarik dan mengunjungi sehingga pariwisata dapat meningkat.

Mempromosikan suatu tempat pariwisata dapat kita lakukan dengan mengunggah konten yang bagus dan unik tentang objek pariwisata. Cara membuat konten agar menarik adalah dengan kalimat yang dituliskan atau biasa disebut caption. Dengan memotret tempat pariwisata dan membagikan. Dapat di edit terlebih dahulu dengan aplikasi, tanpa mengurangi keindahan suatu tempat pariwisata. Aplikasi yang biasa digunakan biasanya vsco, photoshop dan lain-lain.

Selain melalui foto dan tulisan, mempromosikan pariwisata dapat dilakukan dengan film. Film dapat di tonton masyarakat Indonesia maupun mancanegara sehingga orang akan mudah tahu seperti apa pariwisata di suatu daerah tersebut. Kita dapat melihat film karya luar negeri yang secara tidak langsung memperkenalkan pariwisatanya kepada dunia. Kita di Indonesia juga bias membuat film dengan latar pariwisata di Indonesia. Indonesia bisa melakukan hal tersebut.

Belum banyak film yang mengeksplore alam Indonesia yang Indah ini. Walaupun ada, selama ini belum maksimal. Namun banyak juga film Indonesia yang mempromosikan pariwisata di suatu daerah. Contohnya film laskar pelangi yang mempromosikan daerah Belitung. Film 5 cm yang memperlihatkan keindahan gunung Semeru dan lain-lain. Kedepannya semoga semakin banyak generasi muda yang bias membuat film lebih bagus lagi. Sebagai hibura sekaligus mempromosikan wilayah pariwisata.

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk membantu pariwisata daerah. Selama masyarakat dan pemerintah bersinergi memajukan pariwisata. Maka, akan benar-benar maju. Tetapi masyarakat kadang belum sadar dengan hal ini. Kita berharap masyarakat kedepannya dapat ikut berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata.

Pariwisata di daerah beberapa tahun terakhir ini berkembang pesat karena peranan media sosial. Salah satu contohnya adalah hutan Pinus Becici, Kebun Buah Mangunan, Pinus Asri, Kali Biru dan lain-lain. Berkat para netizen yang berfoto di tempat unik yang tersedia di tempat ini. Semakin banyak orang yang datang dan berfoto, maka semakin maju pariwisatanya.

Promosi digital yang dilakukan akan berdampak bagi banyak pihak dalam masyarakat. Kita dapat mempromosikan suatu tempat namun jangan menyebarkan berita bohong untuk menjelekkan pariwisata di daerah lain. Lebih baik masyarakat bersinergi dengan pemerintah menggunakan teknologi yang semakin maju ini dalam hal positif dan bijak. Dengan begitu pariwisata akan maju dan kita semakin bangga menjadi bangsa Indonesia.

Saturday, November 3, 2018

Paragraf





Paragraf adalah sebuah susunan dari beberapa kalimat dan mengandung sebuah gagasan.



Paragraf disebut juga dengan Alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam beberapa ketukan atau spasi.



Manfaat paragraf adalah menandai pembukaan topik baru, atau mengembangkan lebih lanjut dari topik sebelumnya dan menambah hal-hal yang penting atau untuk merinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf yang sebelumnya.




Paragraf bisa dibagi jika meninjau dari letak kalimat utama sebuah alenia yaitu sebagai berikut:

Paragraf Deduktif: paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
Paragraf Induktif: paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat paragraf.
Paragraf Campuran: paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.






Soempah Pemoeda




Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Indonesia.


Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua. yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).


Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".




Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.




Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda


Kenapa Bahasa Squad ???



Kenapa ? 
kenapa nama blog kami " Bahasa Squad " ?




Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.



Squad adalah sekelompok orang yang bekerja atau berlatih sama-sama.



Bahasa Squad Adalah Kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dalam sekelompok orang yang bekerja sama-sama .


Authors ( About Us )

🔺 Pemilik Blog !🔺





Nama Saya Ramadhani Arafat

Lahir Di Palu, 22 Desember 2000

Motto Hidup Saya "Do What You Feel In Your Heart To Be Right, For You'll Be Criticized Anyway"

NIM ( 154180008 )



Nama Saya Kuni Qurota 'Aini

Lahir Di Bantul, 2 Juni 2000

Motto Hidup Saya " Hidup Seperti Filosofi Padi "

NIM ( 154180016 )



Nama Saya Jadid Purwaka Aji

Lahir Di Siduarjo, 2 Januari 2000

Motto Hidup Saya " Be Greedy When The Other Fearful "

NIM ( 154180022 )