Sunday, December 2, 2018

Sinopsis film the greatest shownman

The Greatest Showman, Penggambaran Utopis Seorang Kapitalis

Sutradara : Michael Gracey
Produser : Laurence Mark
          Peter Chernin
          Jenno Topping
Pemeran :
                Hugh Jackman sebagai P.T Barnum
Zendaya sebagai Anne Wheeler
Zac Efron sebagai Philip Carlye
Michelle Williams sebagai Charity Hallet Barnum
Rebecca Ferguson sebagai Jenny Lind
Yahya Abdul Mateen II sebagai W.D. Wheeler
Paul Sparks sebagai James Gordon Bennett
Tahun 2017 menjadi tahun yang berat bagi para produser film. Pada tahun ini bermunculan berbagai film-film spektakuler yang mudah memikat para pecinta fim. Entah karena cerita maupun teknologi CGI yang di hadirkan. Diantara berbagai film yang release pada tahun 2017, The Greatest Showman merupakan salah satu film yang berkesan di benak penonton. Film besutan Michael Gracey ini berhasil memuncaki box office hampir di semua negara di pekan awal penayangannya.
Film ini bercerita tentang sejarah berdirinya industry hiburan sirkus yang di sajikan dalam bentuk drama musical. Mengambil latar waktu pertengahan abad 19 dan latar tempat Amerika Serikat. Film ini dimulai dengan kisah masa kecil PT Barnum. Anak yatim seorang penjahit yang mencintai seorang anak bangsawan. Baru beberapa pertemuan, mereka harus berpisah karena sang anak bangsawan harus melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta yang berjarak jauh dari rumahnya.
Duka Barnum kecil tidak berhenti sampai di situ. Selang beberapa waktu, dia harus di tinggal pergi sang ayah. Hidup sebatang kara dia memutuskan ikut tour project ke amerika(ibukota) sebagai serabutan. Setelah masa perantauan dan memiliki pekerjaan tetap, Barnum dewasa(Hugh Jackman) dia kembali menemui gadis() yang menjadi cinta pertamanya dulu dan menikahinya. Setelah pernikahannya dengan gadis tersebut, film ini memasuki babak klimaksnya.
Dianugerahi 2 orang anak  menjadi ide awal Barnum untuk membuat sirkus. Beban ekonomi seteah dia di PHK dari perusahaan dagang membulatkan tekadnya mendirikan bisnis pertunjukan sirkus. Pertemuannya dengan orang kerdil di Bank ketika akan meminjam uang, memberikan ide untuk membuat pertunjukan manusia-manusia unik. Hanya dalam waktu beberapa saat, barnum berhasil mengumpulkan berbagai manusia dengan keunikan mereka masing-masing. Pertunjukan pertama mereka dengan tajuk “Manusia unik Barnum” sukses menarik perhatan masyarakat luas tak membuat Barnum cepat puas.
Segera setelah iya bertemu dengan salah satu sales terbaik di Amerika Philip Carlyle(Zac efron) dia mengajaknya bergabung ke dalam sirkus. Setelah bergabungnya Philip sirkus Barnum segera di kenal seantero Amerika, bahkan Amerika Eropa. Setelah kesuksesannya ini, bukannya berbangga, Barnum justru  menjadi semakin tamak. Perjumpaannya dengan Jenny Lind(Rebeca Ferguson) menjadi titik awal kehancuran sirkus dan rumah tangga Barnum.
Suara eksotis nan langka milik Jenny Lind membuat Barnum terpikat, lantas mengajakny tour keliling Eropa. Gara-gara tour ini, otomtis Barnum melupakan sirkusnya dan menyerahkannya kepada Philip. Klimaks dari kehancuran Barnum adalah ketika sirkusnya terbakar dan istrinya kembali ke rumah orang tuanya karena merasa di hianati dengan beredarnya berita kedekatan Barnum dengan Jenny Lind.
Dimasa keterpurukannya ini dia kehilangan segalanya, segala yang telah iya perjuangkan sejak awal. Dimasa ketika semuanya seakan membenci Barnum, rekan-rekan unik Barnum di sirkus menghampirinya dan menyadarkannya bahwa seberapapun buruk perlakuan Barnum kepada rekannya, mereka tetap berterima kasih kepada Barnum karena telah menyatukan mereka dan menjadikan mereka satu keluarga.
Film ini di akhiri dengan pertunjukan epic sirkus yang kini tidak hanya diam di suatu gedung. Tapi bisa dimana saja hanya bermodal tanah lapang dan tenda. Pertunjukan megah ini menegaskan kenapa sirkus dijuluki sebagai The Greatest Showman.

Kelemahan
Meskipun film ini penuh dengan berbagai pesan moral dan lagu motivasi mengenai mimpi dan semangat, film ini terlalu normative, naif, dan jauh dari kisah aslinya. Film yang (Seharusnya) bercerita tentang sirkus sebagai “Greatest Showman” hanya menceritakan PT Barnum sebagai sosok protagonis yang humanis, cinta keluarga, dan loyal.
Padahal Barnum yang asli di kenal sebagai figur kapitalis nan opportunis yang menghalalkan segala cara untuk kesuksesan Industrinya. Bahkan tak jarang dia membohongi public demi meriahnya pertunjukan sirkusnya. Diantara kebohongannya adalah ketika dia mengklaim menemukan fosil putri duyung, padahal itu hanya monyet yang dimanipulasi.
Meskipun sangat naif, hal ini tak mengherankan. Film ini juga terdapat berbagai adegan dewasa yang tidak boleh dilihat oleh anak dibawah umur.

No comments:

Post a Comment